Darah memiliki 4 komponen utama yaitu sel darah merah, sel darah putih, plasma darah dan keping darah (trombosit). Dari keempat komponen tersebut, bagian paling banyak dalam darah adalah plasma darah. Apa saja fungsi dari plasma darah? Simak ulasannya berikut ini. 

Apa Itu Plasma Darah?

Normalnya, tubuh seseorang dapat mengandung darah sekitar 4-5 liter. Komponen darah lainnya seperti sel darah merah, sel darah putih dan keping darah adalah komponen lain yang bersama plasma membentuk darah yang selama ini kita kenal.

Plasma darah adalah komponen tunggal terbesar dari darah dengan komposisi yang mencapai 55%. Sebagian besar terdiri dari air, tetapi plasma juga mengandung protein dan zat penting lainnya agar darah dapat berfungsi dengan benar.

Baca Juga: Daftar Penyakit yang Memerlukan Transfusi Darah

Struktur dan Fungsi Plasma Darah

Plasma darah terdiri dari 92% air dengan sisanya adalah protein vital, lemak, vitamin, hormon, gula dan garam mineral. Bisa dikatakan plasma darah adalah bagian cair dari darah. Jika dipisahkan dari komponen sel darah lainnya, plasma darah memiliki warna kuning terang.

Plasma darah memiliki fungsi penting dalam tubuh di antaranya:

Membantu proses pembekuan darah

Pembekuan darah berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat terluka. Plasma darah mengandung banyak protein penting yang berperan dalam proses pembekuan darah seperti seperti fibrinogen, trombin, dan faktor X.

Melawan infeksi

Selain sel darah putih, plasma darah juga berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Plasma darah mengandung protein penting seperti antibodi dan imunoglobulin yang berfungsi melawan infeksi bakteri, virus, jamur dan parasit.

Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Pembekuan Darah saat Terluka?

Memelihara tekanan dan volume darah

Dalam plasma darah terkandung protein bernama albumin yang dapat membantu mempertahankan tekanan onkotik (gaya tarik yang berkontribusi dalam pergerakan cairan di dinding pembuluh darah kapiler). Mekanisme ini mencegah cairan bocor ke area tubuh dan kulit di mana lebih sedikit cairan terkumpul. Tekanan onkotik juga membantu menjaga darah  mengalir melalui pembuluh darah.

Keseimbangan pH

Senyawa dalam plasma darah bertindak sebagai buffer yang memungkinkan plasma darah menjaga pH agar tetap berada dalam batas normal. Hal ini bertujuan untuk membantu menjaga agar sel tetap berfungsi dengan baik.

Fungsi transportasi nutrisi, hormon dan zat sisa

Plasma dalam darah membantu mengangkut nutrisi, elektrolit, hormon, dan zat penting lainnya ke seluruh tubuh. Fungsi ini juga membantu membuang zat sisa dengan mengangkutnya ke hati, paru, ginjal, atau kulit.

Suhu tubuh

Plasma membantu menjaga suhu tubuh dengan menyeimbangkan proses pengeluaran dan masuknya panas dalam tubuh.

Mengapa Seseorang Membutuhkan Donor Plasma Darah?

Seseorang bisa kehilangan banyak darah (termasuk plasma darah) baik karena kecelakaan, prosedur operasi atau kondisi kesehatan lainnya. Mengingat pentingnya fungsi plasma, kondisi kekurangan darah dapat berdampak serius pada kesehatan seseorang. Inilah sebabnya diperlukan adanya donor plasma. 

Prosedur donor plasma sama dengan prosedur donor darah. Orang yang sehat dapat mendonorkan darahnya melalui kegiatan donor darah. Darah yang terkumpul akan dipisahkan dari komponen darah lainnya, lalu diberikan pada yang membutuhkan plasma darah. 

Plasma darah adalah salah satu komponen penting dalam darah. Kekurangan darah dapat menyebabkan gangguan fungsi organ secara keseluruhan. Apabila Anda membutuhkan plasma darah atau ingin melakukan donor plasma darah, konsultasikan dengan dokter yang terdapat dalam aplikasi Ai Care. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!